Tips Sukses

 

Ada beberapa tips yang sering disebutkan oleh para orang sukses, seperti:

Tentu saja, tips-tips ini hanya sebagian dari banyak cara untuk menjadi sukses. Anda juga perlu memiliki hard skill dan soft skill yang sesuai dengan bidang Anda2Selain itu, Anda perlu percaya diri dan optimistis bahwa Anda bisa sukses2. Semoga bermanfaat! 😊

Jenis puasa dalam Islam

Dalam Islam, ada beberapa macam puasa yang dapat dilakukan oleh umat Muslim. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Puasa Ramadan: Puasa Ramadan adalah puasa wajib bagi setiap Muslim dewasa yang sehat secara fisik dan mampu melakukannya. Puasa ini dilakukan selama sebulan penuh pada bulan Ramadan, dimulai dari fajar hingga terbenamnya matahari.
  2. Puasa Sunnah: Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan secara sukarela dan disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Beberapa contoh puasa sunnah adalah puasa enam hari pada bulan Syawal setelah Ramadan, puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan puasa senin-kamis setiap minggunya.
  3. Puasa Nadzar: Puasa nadzar adalah puasa yang dilakukan sebagai wujud janji atau nazar kepada Allah SWT. Misalnya, seseorang membuat janji kepada Allah bahwa jika ia lulus ujian, ia akan berpuasa selama tiga hari.
  4. Puasa Kifarat: Puasa kifarat adalah puasa yang dilakukan sebagai penebusan atas kesalahan atau dosa yang dilakukan. Misalnya, jika seseorang melakukan kesalahan atau dosa, ia dapat membayar kifarat dengan berpuasa selama satu hari atau lebih.
  5. Puasa Daud: Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan dengan pola puasa selang-seling, yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa sehari. Puasa ini disunnahkan oleh Rasulullah SAW dan dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat menguatkan ketahanan tubuh dan kekuatan spiritual.
  6. Puasa Syawal: Puasa Syawal adalah puasa enam hari setelah selesai melakukan puasa Ramadan. Puasa ini disunnahkan oleh Rasulullah SAW dan dianggap sebagai cara untuk melengkapi ibadah puasa Ramadan.

Itulah beberapa macam puasa dalam Islam. Puasa memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim, karena selain sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT, puasa juga dapat membantu umat Muslim untuk meningkatkan kualitas spiritual dan mendapatkan banyak manfaat kesehatan.

Apakah hanya islam yang berpuasa?

Puasa adalah praktek spiritual yang dilakukan oleh banyak agama di seluruh dunia, termasuk Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan Budha. Secara umum, puasa diartikan sebagai menahan diri dari makanan, minuman, atau tindakan tertentu untuk jangka waktu tertentu. Namun, makna puasa bagi manusia lebih dari sekadar menahan diri dari keinginan duniawi.

Dalam agama Islam, puasa selama bulan Ramadan dianggap sebagai salah satu dari lima rukun Islam dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim. Selain sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT, puasa juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, seperti membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan fungsi otak.

Di sisi lain, dalam agama Kristen, puasa adalah praktek spiritual yang digunakan untuk membantu orang mengalami hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan. Dalam puasa Kristen, umat berusaha untuk menahan diri dari makanan atau tindakan tertentu untuk sementara waktu untuk mengalami lebih dekat ke hadirat Tuhan, membantu mereka untuk mengarahkan perhatian mereka pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup, seperti hubungan dengan Tuhan, keluarga, dan sesama.

Dalam agama Hindu, puasa digunakan untuk mengalahkan ego dan memperkuat kualitas spiritual. Hal ini dilakukan dengan menahan diri dari makanan, minuman, atau tindakan tertentu, serta meningkatkan praktek meditasi dan doa. Puasa juga dianggap sebagai cara untuk membersihkan tubuh dan pikiran dari keadaan yang negatif, dan untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan.

Secara keseluruhan, makna puasa bagi manusia sangat bervariasi tergantung pada keyakinan dan kepercayaan individu. Namun, pada intinya, puasa dapat membantu kita untuk mengasah disiplin diri, meningkatkan kualitas spiritual, dan mengalami hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, serta membantu kita untuk mengarahkan perhatian kita pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup, seperti keluarga dan sesama. Puasa juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, seperti membersihkan tubuh dan meningkatkan fungsi otak.

Bencana

Seiring dengan pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan, alam menunjukkan tanda-tandanya. Salah satu tandanya adalah terbentuknya awan besar dan tinggi yang dalam istilah geofisika adalah awan jenis cumulonimbus. Awan ini berada di permukaan – 13 km (permukaan – 43.000 kaki).

Nah, baru-baru ini, di kota Makassar terjadi angin puting beliung disertai angin kencang dan hujan es sebesar kelereng kecil. Bencana terjadi di kelurahan Paccerakkang, sudiang raya dan Laikang Kecamatan Biringkanaya. Ada beberapa lokasi kejadian, seperti di Perumahan Mangga 3 Blok H, Perumnas Sudiang. Ada beberapa rumah yang atapnya terangkat dan salah satu masjid di sana atapnya juga ikut terangkat. Beberapa pohon juga turut tumbang akibat angin puting beliung ini.

Kerugian akibat bencana ini ditaksir ratusan juta rupiah. Setelah kejadian, grup Whatsapp birka dan laikang yang saya pantau ramai membahas pertolongan bagi warga yang kena musimah. Pihak kecamatan, kelurahan, RW dan RT dengan sigap turun ke lapangan memantau dan memberikan bantuan kepada warga yang kena musibah. Bantuan yang diberikan berupa terpal, makanan siap saji dan beberapa perlengkapan sehari-hari.

Tim BPBD Kota Makassar juga turut membantu dengan menurunkan tim pembersihan pohon-pohon yang ikut tumbang.

 

Semoga dengan kejadian ini, mengingatkan kita kembali bahwa alam sudah rusak akibat ulah manusia. Sebagaimana disebutkan dalam al-qur’an :

Ar Rum 41

Ar Rum 42

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar-rum: 41-42)

Ayat tersebut diturunkan untuk menegaskan bahwa ulah manusialah yang menjadi penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di darat dan bahkan di laut.

Dalam ayat tersebut Allah juga memperingatkan manusia untuk kembali ke jalan yang benar, tidak merusak alam sesuka hatinya demi menuruti nafsu diri, agar apa yang orang terdahulu alami tidak menimpa pada dirinya. Karena mereka yang melenceng dari jalan kebenaran sebagaimana nenek moyang mereka lakukan Allah katakan sebagai orang-orang musyrik.

 

 

 

Lomba HUT RI ke-77 tingkat RT-11

Menjelang perayaan hari kemerdekaan Indonesia Tahun 2022, pihak RT-11 (Blok K) BTN. Permata Sudiang Raya Makassar melaksanakan lomba bagi anak-anak umur 12 Tahun ke bawah. Ada beberapa jenis lomba yang dilaksanakan yakni :

1. Lari kelereng

2. Memasukkan pensil ke dalam botol

3. Makan krupuk

Tusuk botol

 

Jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 68 anak.

Cuaca 2022

Menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022, cuaca di kota Daeng diguyur hujan lebat. Akibatnya beberapa kelurahan di kota Makassar terjadi banjir yang tingginya sampai 1,5 meter. Akibatnya banyak, banyak penduduk yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pemerintah Kota Makassar dan Pemprov Sul-sel turun tangan membantu masyarakat yang terkena banjir. Bantuan dari berbagai pihak seperti terpal, makanan siap saji, susu dan lain-lain diberikan kepada korban banjir.

 

Musim Hujan

Akhir-akhir ini, sering kita baca berita baik di media cetak maupun internet terkait banjir bandang di suatu daerah. Di layar TV, baru-baru ini menayangkan banjir bandang di Kota Batu Malang Provinsi Jatim.

Banjir Bandang Kota Batu Berimbas hingga Kota Malang, Sedikitnya 34 Rumah  Terdampak - Memontum.Com

Fenomena curah hujan yang tinggi ini disebabkan oleh “fenomena La Nina”.

Mancing bagian-3

 

Tak terasa sudah hari ke-3 saya turun mancing bersama kakak di laut polewali. Hatiku sangat senang, karena sudah 1 tahun lebih baru ada kesempatan mancing di kampung halaman.


 

 
 
Malam sebelum mancing hari ke-3, peralatan mancing sudah dipersiapkan dengan baik. Mulai dari tali pancing beserta mata pancing, konsumsi selama di laut yakni, krupuk peyek, roti dan buras 😊😊. Minuman wajib adalah kopi yang dimasukkan ke dalam wadah botol air mineral dan tentu saja air minum.
 
 
 
Setelah persiapan di atas dicek satu persatu, akupun beranjak ke peraduan. Tepat pukul 04.20 Wita, akupun terbangun dan pergi ke masjid dekat rumah yang jaraknya hanya 1 meter 😊😊. Setelah shalat subuh berjamaah, berdzikir dan berdo’a kepada Allah SWT. Salah satu isi do’a saya adalah meminta keselamatan selama memancing di laut dan tentu saja do’a memohon rejeki ikan yang banyak.
 
 
 
Bersama dengan para nelayan lokal dekat rumah ibuku, kami secara bergotong-royong mendorong perahu di darat menuju ke laut. Setiap perahu biasanya didorong sekitar 3 sampai 4 orang, tergantung ukuran dan bobot masing-masing perahu sandeq. Budaya gotong royong masih sangat kental diantara nelayan di Polman pada khususnya dan sulbar pada umumnya. Bahkan kemungkinan besar di daerah nelayan seluruh Indonesia masih subur rasa gotong royong tersebut.
 
 
 
Setelah mesin katinting dinyalakan, perahu kamu menuju spot di area sekitar pantai mampie yang jaraknya dari pantai sekitar 1000 meter dengan kedalalaman laut sekitar 20 sampai 30 meter.
 
 
Kamipun tiba di lokasi yang dituju dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari tempat kami memarkir perahu. Alat pancing berupa jengki-jengki ( istilah nelayan di pasar baru) kami turunkan. Tak lama kemudian, ikan menyambar mata pancing kami. Yang duluan menarik ikan cepa adalah kakak disusul saya. Ukuran ikannya panjang sekitar 40 cm dan lebar 30 cm. Kalau mau ditimbang sekitar 0,4 kg. Alhamdulillah di tempat tersebut kami memperoleh ikan cepa 12 ekor.
 
 
 
Selang 2 jam kemudian, kamipun beranjak ke spot ikan yang lain namanya “killing”. Sehari sebelumnya, adik saya memperoleh ikan sebanyak 30 ekor dengan berbagai jenis ikan karang. Sebagian dikonsumsi dan sebagian dijual untuk membeli BBM (premium).
 
Suasana spot kedua sepi. Kakak dan saya segera menurunkan jengki-jengki. Tak lama kemudian, umpan disambar ikan. Kakak dan saya bersamaan menarik tali pancing. Ada 2 ikan cepa’ di alat pancing kakak Saya sendiri hanya satu ikan yang tersangkut. Beberapa saat kemudian, nelayan dekat rumah datang dan memancing ikan di spotify yang sama. Ternyata, ikan yang dia peroleh lebih banyak dari saya… 😀😀😀 (maaf, pemancing amatiran)
 
 
 
Saya bertanya ke kakak, “pukul berapa sekarang? “. Dia pun menjawab ” Pukul 11.30 Wita”. Saya menyarankan agar pulang saja, karena sudah hampir masuk shalat dzuhur. Tapi sebelum kami pulang, singgah sejenak di spot ketiga, yang menurut nelayan sehari sebelumnya ada beberapa nelayan yang memperoleh ikan banyak di spot tersebut. Aku dan kakak menurunkan jengki-jengki, tak lama berselang mata pancing saya disambar ikan. Ada 1 ekor ikan cepa yang saya naikkan di spot ketiga tersebut.
 
 
Setelah melihat cuaca ke laut lepas, nampak awan hitam bergerombol menuju ke pantai. Itu tandanya tak lama lagi akan turun hujan disertai angin yang cukup kencang. Konsekuensinya, ombak akan besar. Ini sangat membahayakan perahu kecil kami. Sudah ada beberapa nelayan yang hilang karena cuaca yang ekstrem.
 
 
Polewali, 28 Desember 2020
Basri Lahamuddin
Anak Nelayan